Apa yang lebih membahagiakan dalam hidup ini? pertanyaan ini dulunya sering sekali berputar-putar di kepalaku dan mengapa aku harus ada di muka bumi ini? Untuk apa aku hidup dan apa yang aku cari dalam hidup? Baru-baru ini aku mendapatkan pemahaman tentang semua hal itu, saat kegalauan memuncak dan persoalan datang bertubi-tubi. Segala sesuatu harus dikembalikan kepada Allah apa pun itu urusannya, baik persoalan dunia maupun akhirat.
Kita selalu merasa hidup ini begitu berat dan penuh dengan cobaan karena kita tidak meletakkannya pada tempatnya, namun apa bila kita telah mengikuti aturan main yang memang telah dibuat maka segala sesuatunya itu begitu mudah.
Allah telah mencibtakan kita hanya untuk beribadah kepadaNya dan memurnikan segala bentuk ketaatan dalam beribadah hanya ke pada Allah, namun kita sebagai manusia sering kali keluar dari konteks pencibtaan tersebut, kebanyakan manusia hidup bukan beribadah kepadaNya, tetapi malah meninggalkan Allah, dan menyeberang ke jalan-jalan yang bukan jalan yang diridhoi-Nya. Kebanyakan manusia hidup begitu takut dengan kelaparan, kemiskinan, dan kefakiran. Sehingga banyak yang berusaha untuk kaya dengan berbagai macam cara. Padahal kalau kita memahami sesungguhnya yang menentukan manusia itu miskin dan kaya hanyalah Allah, karena memang Allah lah yang telah mengatur riski setiap makhluk cibtaannya.
Lalu mengapa kita begitu takut dengan masa depan ? sementara semuanya sudah ditulis di Kitab Allah? Tak ada hal yang perlu di gundahkan dan tak ada hal yang perlu di sedihkan karena manusia hidup di perintahkan hanya untuk beribadah kepadaNya.
Hal yang paling membahagiakan di dunia ini hanyalah apabila kita bisa memurnikan ketaatan kita kepada Allah dan bisa beribadah kepadanya, dan petunjuk untuk bisa mengenalNya begitu banyak, ada alam yang bisa kita belajar darinya, ada Al-quran yang agung yang memuat seluruh firmanNya dan ada sunnah dari rasul-Nya dan ambillah pelajaran dari hal yang sudah berlaku pada diri kita ataupun pada diri orang lain. Marilah kita memurnikan ketaatan kepada Allah, inshaallah kita akan mendapatkan kebahagiaan yang sebenar-benarnya. Karena Allah sudah mencibtakan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya.
Read more...
