Tuesday, July 29, 2008

Sikap Tidak Peduli

Dalam bukunya yang terkenal, Islam at the Crossroads, Muhammad Asad/Leopold Weiss mengingatkan umat Islam, bahwa: ”The Imitation – individually and socially – of the Western mode of life by Muslims is undoubtedly the greatest danger for the existence – or rather , the revival – of Islamic civilization.

Jadi, kata Asad, penjiplakan kaum Muslim –baik secara individual maupun sosial – terhadap gaya hidup Barat tanpa diragukan lagi adalah bahaya terbesar dari eksistensi dan kebangkitan kembali peradaban Islam. Buku Asad ini terbit pertama tahun 1934 dan telah ditejemahkan ke dalam berbagai bahasa. Buku kecil ini memberikan gambaran yang tajam tentang hakekat peradaban Barat yang disebut oleh Asad, sebagai peradaban yang memuja materi dan anti-agama (irrelegious in its very essence).

Jadi, kata Asad, penjiplakan kaum Muslim –baik secara individual maupun sosial – terhadap gaya hidup Barat tanpa diragukan lagi adalah bahaya terbesar dari eksistensi dan kebangkitan kembali peradaban Islam. Buku Asad ini terbit pertama tahun 1934 dan telah ditejemahkan ke dalam berbagai bahasa. Buku kecil ini memberikan gambaran yang tajam tentang hakekat peradaban Barat yang disebut oleh Asad, sebagai peradaban yang memuja materi dan anti-agama (irrelegious in its very essence).

Lihatlah nilai-nilai peradaban Barat yang kini menyerbu rumah-rumah kita melalui media hiburan. Film-film, lagu, sinetron yang dijejalkan kepada generasi muda kita dipenuhi dengan urusan seputar syahwat jasadiah, baik menyangkut makanan maupun urusan seksual. Peradaban ini sangat mengagungkan unsur-unsur fisik. Jangan heran, jika dalam peradaban ini, wanita lebih dihargai karena unsur-unsur fisiknya. Kontes nyanyi dan loma kecantikan menjadi upacara yang sangat diagungkan, disiarkan ke seluruh penjuru dunia, tanpa peduli urusan moral.

Dalam kontes-kontes kecantikan seperti itu, setiap jengkal tubuh wanita diukur, ditelaah, dan dinilai untuk selanjutnya dipaparkan kepada publik. Bahwa si A memiliki tubuh terseksi di dunia. Media-media hiburan sibuk membuat ranking tentang wanita yang memiliki tubuh terindah. Bahkan, konon di suatu negara, ada majalah yang khusus menyajikan berita seputar alat kelamin wanita. Kata mereka, semua itu adalah ekspresi keindahan. Semua itu tidak ada hubungannya dengan pornografi, tetapi ekspresi seni.

Salah satu buah dari reformasi di Indonesia adalah kebebasan dalam kontes-kontes kecantikan. Sudah beberapa tahun, Putri Indonesia senantisa tampil dalam acara pemilihan Miss Universe. Meskipun harus tampil secara vulgar dalam pakaian bikini, kontes seperti itu tetap dilakukan, dan televisi di Indonesia pun berlomba menyiarkan acara tersebut. Tidak ada rasa malu lagi untuk tampil dengan membuka aurat. Tujuan utamanya tentu saja adalah untuk mendapatkan penghargaan sebagai ”Ratu Kecantikan”.

Dengan cara itu, mungkin mereka ingin membuktikan, bahwa ternyata wanita Indonesia tidak kalah cantiknya dengan wanita negara lain? Lalu untuk apa? Katanya, untuk pariwisata. Biar turis mau datang. Biar diakui, bahwa negara Indonesia banyak wanita cantik. Setelah itu?

Aneh! Inikah negara yang mayoritas penduduknya Muslim? Inikah negara yang menginginkan mendapat berkah dari Allah? Beginikah cara memajukan bangsa yang sedang terpuruk? Naif! Naif sekali! Akal yang sederhana pun tahu, bahwa bangsa ini akan bangkit jika rakyatnya mau belajar dan bekerja keras. Bangsa ini memerlukan pemimpin yang berani berpikir besar dan berani melakukan tindakan besar, bukan dengan mengirimkan wanita untuk mengumbar aurat di kontes ratu kecantikan. Para ulama sudah berteriak-teriak minta agar acara semacam itu dihentikan. Tetapi, pemerintah diam saja. DPR diam saja. Barangkali takut dikecam media. Takut dibilang kolot. Takut dibilang sok-moralis. Takut dibilang melanggar HAM. Memang, di alam reformasi dan kebebasan seperti ini, protes tidak dilarang, tetapi tidak perlu didengarkan.

Tokoh agama sudah teriak-teriak agar acara-acara yang menonjolkan unsur-unsur homoseksual dan lesbian dihentikan. Tetapi, protes itu pun dianggap angin lalu. Televisi tetap saja menayangkan tontonan seperti itu. Ulama sudah berteriak, hentikan tayangan judi via SMS. Tapi, TV pun tidak peduli. Jalan terus! Yang penting dapat untung! Para ulama juga tidak menyerah untuk mengimbau agar tayangan-tayangan klenik dihentikan. Tapi, seruan itu juga diangap sebagai angin lalu. Yang penting untung, yang penting dapat duit banyak. Yang penting, acaranya laku, iklan banyak. Tidak peduli, apakah tayangan itu merusak moral atau tidak; tayangan itu meruntuhkan sendi-sendi kekuatan bangsa atau tidak. Tidak peduli!

Sikap tidak peduli itu pula yang kini banyak menjangkiti banyak kalangan akademisi yang sudah tergila-gila untuk mem-Barat-kan Islam. Mereka tidak mau peduli dengan segala macam kritik. Banyak yang menganggap ini masalah remeh. Tidak peduli! Buku-buku yang merusak pemikiran Islam terus diterbitkan. Meskipun sudah diketahui sebagai buku yang salah. Tidak peduli!

Meskipun sudah berulangkali kita paparkan bahaya pemikiran liberal gaya Nasr Hamid Abu Zaid, tetap saja mereka menganggap kritikan itu sebagai angin lalu. Tidak peduli! Meskipun paham multikulturalisme sudah kita kritik, tetap saja paham itu disebarkan ke tengah masyarakat. Tidak peduli! Meskipun sudah kita tunjukkan kekeliruan dalam penafsiran Al-Quran atau pun kita tunjukkan kekeliruan dalam mengungkap data-datanya, tetap saja tidak peduli. Berulangkali kita tunjukkan bahwa ada guru besar yang kerjaannya sebagai penghulu swasta dan mengawinkan pasangan beda agama, tetap saja para petinggi kampusnya tidak peduli. Meskipun tahu ada dosen yang kerjaannya mengkampanyekan kehalalan perkawinan sesama jenis, tetap saja hal itu dianggap sebagai ”wacana”. Tidak peduli!

Jika sikap tidak peduli semacam itu sudah mejangkiti para elite negeri ini, baik kalangan pemerintah maupun akademisi, apalagi yang bisa kita harapkan? Jika suami tidak peduli lagi apa yang dilakukan istrinya, apakah pantas dia disebut suami? Jika pemimpin negara tidak peduli dengan perilaku rakyatnya, apakah pantas dia disebut pemimpin negara? Jika guru tidak peduli dengan perilaku siswanya, apakah pantas dia disebut sebagai guru? Jika cendekiawan dan ulama sudah tidak peduli dengan perilaku umatnya, apakah pantas dia disebut cendekiawan atau ulama?

Dalam tradisi peradaban Barat, seseorang dibiasakan untuk tidak peduli dengan kemunkaran dalam soal aqidah dan pemikiran. Mereka hanya peduli dalam soal-soal yang fisik, karena Barat memang peradaban yang sangat memuja materi. Mereka tidak peduli dengan urusan agama. Mereka sangat peduli dengan urusan korupsi dan kerusakan lingkungan, tetapi tidak peduli apakah seseorang beriman atau kufur, apakah seorang berdosa atau tidak. Mereka tidak peduli dengan semua itu! Yang penting masyarakat menjalankan ketertiban atau tidak. Itu yang mereka peduli.

Karakter masyarakat seperti itu tentu berbeda dengan masyarakat Islam. Sebab, dalam pandangan Islam, urusan terpenting dalam kehidupan adalah masalah keimanan. Maka, tugas pemimpin negara – disamping menyejahterakan kehidupan rakyatnya – juga melindungi aqidah masyarakat. Karena itu, dalam pandangan Islam, tugas utama seorang pemimpin Islam justru melindungi dan menegakkan Tauhid. Sebab, inilah tugas utama para nabi. Kita sudah sering membahas, bagaimana azab Allah akan turun ketika umat Islam melalaikan kewajiban amar ma’ruf nahi munkar.

Dalam kaitan soal kepedulian inilah, maka Allah pun sudah mengingatkan agar kita senantiasa menegakkan iman dan mengembangkan sikap kritis terhadap kaum Muslim dan terutama kepada para pemimpinnya. Kita sangat prihatin dengan masih adanya gejala kultus di antara sebagian kalangan Muslim terhadap tokoh dan pemimpinnya. Mereka tidak peduli, apakah pemimpinnya itu keliru atau tidak. Bahkan, mereka sudah meletakkan nasibnya di dunia dan akhirat kepada sang pemimpin. Padahal, pemimpin itu bukan nabi, dan mungkin saja keliru dalam pemikiran dan kebijakan yang diambilnya.

Karena sikap kultus itu sudah begitu membudaya, sampai-sampai ada yang marah-marah jika pemimpinnya dikritik. Ada yang marah karena Amin Rais dikritik; ada pula yang tidak terima ketika Nurcholish Madjid dikritisi pemikirannya; dan ada yang tidak terima jika Abdurrahman Wahid dikritik. Tidak sedikit yang menjadi fanatik kepada seorang tokoh atau kelompoknya melebihi fanatiknya kepada Islam itu sendiri, sehingga dia sangat marah ketika kelompok atau pemimpinnya dikritik. Meskipun sang pemimpin jelas-jelas salah, dia tidak mau mengritiknya dan berusaha keras menutupinya, supaya pemimpin dan kelompoknya tidak jatuh martabat.

Sikap kultus seperti ini tidak mendidik masyarakat. Rasulullah saw sama sekali tidak mencontohkan sikap semacam itu. Berkembangnya tradisi ilmu senantiasa diikuti dengan budaya kritis di tengah masyarakat, meskipun sikap kritis itu tetap berpijak kepada adab. Budaya kultus dan taqlid yang membabi buta justru bukan hanya merugikan masyarakat, tetapi juga akan merugikan sang pemimpin sendiri.

Pada tahun 2008 ini, misalnya, terbit sebuah buku berjudul ”99 Keistimewaan Gus Dur.” Dalam kata pengantarnya untuk buku ini, Muhaimin Iskandar menulis, bahwa :

”Sebagai pemimpin, Gus Dur mampu mengawal, mendampingi dan mengayomi masyarakatnya menuju proses pembentukan kemandirian dan kehidupan yang demokratis.” Masih menurut Muhaimin, ”Gus Dur merupakan bagian dari kekayaan yang dimiliki bangsa ini yang patut diteladani oleh siapa pun yang memiliki perhatian dan kepedulian terhadap persoalan-persoalan umat.”



Tentu saja, kata pengantar Muhaimin itu dibuat sebelum dia dipecat oleh Abdurrahman Wahid sebagai ketua umum PKB. Pujian setinggi langit juga diberikan oleh Prof. Dr. KH Said Aqiel Siradj, M.A, dalam pengantarnya untuk buku ini. Aqiel mengisahkan, bahwa :

Gus Dur mampu mengenali seorang waliyullah. Suatu ketika, Gus Dur menemui seorang yang penampilannya sangat sederhana layaknya seorang ”gembel”. Ternyata, menurut Aqiel Siraj, yang ditemui Gus Dur itu adalah seorang wali yang sedang menyamar. Begitu ketemu, Gus Dur minta didoakan oleh orang tersebut. Aqiel menulis: ”Rupanya, Gus Durlah yang berhasil menyingkap sosok waliyullah tersebut. Sementara kewalian itu hanya diketahui oleh diri sendiri dan Allah.”

Jadi, dengan cerita itu, apakah berarti Abdurrahman Wahid adalah seorang waliyullah? Wallahu a’lam. Hanya Allah yang tahu.

Salah satu dari 99 keistimewaan Abdurrahman Wahid yang disebutkan dalam buku ini adalah kegigihannya dalam membela kaum tertindas. Contoh kaum tertindas yang dibela Abdurrahman Wahid adalah Ahmad Dani, Inul Daratista, kelompok Ahmadiyah, Tabloid Monitor, dan sejenisnya.

Kita bisa bersikap kritis terhadap posisi Abdurrahman Wahid dalam soal-soal tersebut. Benarkah Inul merupakan seorang wanita yang tertindas? Benarkah Ahmad Dhani termasuk kaum yang tertindas? Dan sebagainya. Jika Inul dikatakan sebagai makhluk tertindas, bagaimana dengan ribuan ibu-ibu dan anak-anak yang ditindas oleh berbagai tayangan TV yang merusak moral? Mereka tertidas, dan mereka tidak berdaya. Inul justru bergelimang harta dan dibela habis-habisan oleh kekuatan industri hiburan yang sangat fasis. Kita pun bisa bertanya, dimana posisi Abdurrahman Wahid dalam kasus penindasan rakyat Palestina, di posisi Israel atau rakyat Palestina? Mengapa dia lebih memilih bersahabat dengan Shimon Peres?

Kita maklum, bahwa para pendukung seorang tokoh kadangkala membuat pemaparan yang mengagungkan sang tokoh. Ketokohan Abdurrahman Wahid tidaklah diragukan. Banyak keistimewaan dimilikinya. Karena itulah, ketika akan mendeklarasikan Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), para kyai senior di NU pun seperti merasa perlu menerbitkan sebuah buku kecil berjudul ”9 Alasan Mengapa Kiai-kiai tidak (lagi) bersama Gus Dur.”

Kita tunggu saja akhir dari semua ”permainan” semacam ini. Kita yakin, Allah Maha Tahu apa yang sebenarnya terjadi. Allah tahu siapa yang benar dan siapa yang dusta. Pasti akan ada balasan untuk masing-masing. Para tokoh itu akan mempartanggungjawabkan perbuatannya sendiri kepada Allah SWT. Kita pun demikian. Di akhirat nanti, mereka akan berlepas tangan, dan tidak mau menanggung dosa-dosa kita.

Yang penting, kita tetap diwajibkan berdakwah dan melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Mudah-mudahan, kita tidak termasuk golongan orang-orang yang tidak tahu dan tidak peduli dengan berbagai persoalan umat. Sebab, kata Rasulullah saw, barangsiapa yang bangun pagi dan tidak peduli dengan urusan umat, maka dia bukan bagian dari umat Islam. Wallahu a’lam.

Dicopy dari SwaraMuslim/saya sangat tertarik sekali dengan artikel ini, mengingat betapa kacaunya keadaan bangsa kita saat ini.

Read more...

Tuesday, July 22, 2008

Madinah - Dawn Time

http://risalahqusyairiyah.files.wordpress.com/2007/05/medina-dawn.jpg

Read more...

Mengenal Dokumen “Protocols of Zion”

Mengenal Dokumen “Protocols of Zion”
Rencana Jangka Panjang Zionisme Internasional Untuk Menghancurkan Ummat Kristen dan Ummat Muslim se Dunia
Dokumen “Protocols of Zion” yang sudah lama menjadi ‘kitab suci” Zionisme Internasional, selama ini dipahami sebagai sumber inspirasi kaum Yahudi untuk menata dunia sesuai dengan keinginannya, yaitu Dunia yang pada akhirnya hanya beragama satu, agama Yahudi. Inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau dikenal dengan istilah materialisme. Protokol itu pertama kalinya dibuat tahun 1895 di Basel-Swiss oleh pemimpin Zionis saat itu, Theodore Hertzel. Dokumen itu berisi 24 pasal (24 protocols). Tadinya sangat dirahasiakan sekali, tapi kemudian bocor dan sampai ke tangan pendeta orthodox Rusia, Sergey Nylos, yang menterjemahkan ke dalam bahasa Rusia pada tahun 1921. Seorang wartawan Inggris,Victor E Mersden, kemudian menterjemahkannya kembali kedalam bahasa Inggris dengan judul “The Protocols of The Learned Elders of Zion” pada tahun 1917. Berikut terjemahannya dalam versi Indonesianya.

CATATAN : tulisan dalam kurung adalah penafsiran penulis, bila dianggap rancu oleh pembaca, boleh diabaikan saja. Terima kasih.
===================================

PROTOCOLS KE 1:
Semboyan kita (kita disini maksudnya: zionisme/warga yahudi se dunia, pen) hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas. Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita

Kita pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan istilah ‘demokrasi’, pen). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap.

Kata-kata itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya. Orang-orang non-yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang terkandung di dalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.

Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita kumandangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai sarana yang dapat menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia. Falsafah itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen. Pada suatu saat falsafah itu mampu mematahkan tangga dan merontokkan persatuan.

Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan non-Yahudi, yaitu kubu yang dipakai tempat perlindungan masyarakat yang hidup diatas planet bumi ini.
PROTOCOLS KE 2:
Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua negara tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan, agar pihak kita dapat menguasai.

Disamping itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita. Kita harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan, agar mudah diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan publik opini melalui surat-surat kabar kepada orang-orang non-Yahudi.

Ideologi kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche. Pandangan pikiran mereka mampu menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.

Bagi orang yang tak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam ini mudah diterima. Surat kabar sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita. Walaupun demikian kita harus bergerak di bawah tanah.

PROTOCOLS KE 3:
Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang dikuasai oleh ular (lambang ‘Free Masonry’, organisasi bawah tanah dari gerakan Zionisme Internasional, pen) akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.

Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.

Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.

Kita harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk mengatur roda perusahaan sesuai tujuan kita.

Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan buruh untuk meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.

Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil.

Untuk merealisir program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya, lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.

PROTOCOLS KE 4:
Gerakan ‘ Free Masonry’ akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang bagi siapa saja yang akan membongkar program kita.

Gerakan ‘Free Masonry’ akan mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.

Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam, agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mereka hanya mengurus tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta. Dengan demikian mereka bergelimang dengan kehidupan materialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran agama (kini giliran orang-orang muslim karena orang-orang kristen sudah ditaklukkan, pen).

Paham Liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian mengenai arti kebebasan (liberal) itu benar-benar menimbulkan dis-integrasi dan menghancurkan masyarakat non-Yahudi. Maka industri harus dilandaskan atas dasar yang bersifat spekulatif.
PROTOCLOS KE 5:
Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh gelandangan dipinggir jalan.

Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum, yaitu kita harus mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan keyakinan-keyakinan sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran masyarakat. Kalau usaha ini belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat harus diberikan pandangan lagi yang secara sosial dapat diterima.

Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia akan tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh perkembangan zaman. Pada akhirnya pendapat dan pandangan yang tidak searah dengan tujuan Yahudi (yaitu menjadikan ummat manusia hanya memuja materi, pen) akan musnah, dan di dunia akan jatuh ke dalam perangkap kesesatan.

Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.

Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung tinggi oleh masyarakat. Setelah itu mereka akan meminta kita memimpin dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini sudah kita raih, maka seluruh kekuatan pemerintah di dunia akan mudah diarahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan Internasional tertinggi yyang kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia di dunia.

PROTOCOL KE 6:
Kita harus mampu mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh orang-orang non-yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis kekayaan itu secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar Lembaga pemerintah Internasional (semacam PBB, IMF, World Bank sekarang ini, pen) memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh umat manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh kepada lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi harkat bangsanya.

Kini segala keningratan non-Yahudi telah punah, tinggal sektor pertanian. Walaupun begitu sektor pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab tuan tanah sendiri bisa hidup merdeka dari genggaman kita. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk membebaskan tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat adalah pajak dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan demikian, tuan tanah akan berfikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi seperti itu berjalan terus, maka mereka akan segera menjual tanah itu. Kita harus berani memberikan semangat kepada masyarakat agar senang berfoya-foya dan malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan dan pabrik non-Yahudi.

Kita harus membentuk persaingan tajam dalam perdagangan (ciri utama ekonomi Liberal, pen). Kita harus berani berusaha menaikkan gaji kaum buruh untuk menipu mereka. Dalam waktu yang sama kita harus menaikkan harga barang-barang pokok. Dengan dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani mendorong kaum buruh untuk menenggak minuman keras agar produksi pabrik menurun drastis.
PROTOCOLS KE 7:
Kita harus berani mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu menyebarkan isue buruk dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain. Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin menghambat tujuan kita, maka diupayakan negara tetangganya merasa terancam, pada akhirnya mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu untuk menghancurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang dunia.

Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).

Untuk menunjukkan kekuatan kita, maka salah satu negara harus diserbu dengan gerakan teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui kekuatan kita, maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa yang ingin melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika dan buatan negeri lain yang menjadi sekutu kita.

PROTOCOLS KE 8:
Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai peranan yang amat penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menghimpun orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus, administrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan dokrin Yahudi.

Para sarjana yang telah lulus universitas kita (universitas dengan kurikulum berbasis dokrin yahudi, pen) akan diterima dengan kewajiban ikatan kerja, yang penting biaya hidup mereka terjamin.

Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan politik. Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan kita. Kita berupaya agar kursi (kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak disegani oleh masyarakat. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga rakyat akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.
PROTOCOLS KE 9:
Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat non-Yahudi yang mengatur administrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu harus menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita berusaha agar administrasi suatu negara berjalan timpang. Kita banyak mendudukkan wakil-wakil dalam tubuh Legislatif, dan ikut serta dalam pemilihan umum.

Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar, disamping menguasai departemen Pendidikan. Karena pendidikan merupakan tonggak terpenting dalam kehidupan yang merdeka. Kini aktivis kita harus mampu menodai masa depan generasi mendatang dan mencemari generasi sekarang. Kita harus memberikan pelajaran pada generasi masa kini dengan pandangan-pandangan yang mengandung unsur merusak citrta bangsa. Sebagian orang menanyakan:”Apa yang harus kita lakukan, bila ada yang mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa! Jawabnya: Kita harus merahasiakan rencana itu dan dalam menyalurkan ke masyarakat harus dengan penuh perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar perhitungan kita, kita pun sudah mempersiapkan diri dengan kekuatan militer dan alat-alat tempur yang canggih. Pada suatu saat kita akan menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu kita mempersiapkan terowongan di bawah tanah yang akan digunakan untuk meledakkan seluruh kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan hangus.

PROTOCOLS KE 10:
Kita harus memecah-belah keluarga masyarakat non-Yahudi dan menghapus adat-istiadat, serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh setiap sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Kita harus dapat mendirikan pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita. Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga baik legislatif , eksekutif maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang tidak segan-segan menerima uang siluman. Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-agen kita yang mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.

PROTOCOLS KE 11:
Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup di berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi kelemahan Israel. Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia. Pesta-pesta yang diadakan oleh gerakan ‘Free Masonry’ merupakan tempat komunikasi antara kelompok-kkelompok kita (sekedar info saja, yayasan ‘Lions Club’ dan ‘Rotary Club’ di seluruh dunia dikendalikan oleh orang-orang ‘Free Masonry’ ini, pen).

Kita bagaikan Singa (bukankah ‘Lions Club’ berarti ‘klub para Singa?”) dan orang-orang non-Yahudi laksanan kelompok biri-biri. Bila singa memasuki kandangnya, biri-biri hanyalah bisa memejamkan matanya dan menerima nasib malangnya.

PROTOCOLS KE 12:
Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain itu kita harus mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak mengungkap misi kita. Segala berita yang akan disiarkan lewat radio harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan pajak yang tinggi, sedangkan buku murahan tidak dikenakan pajak, agar para sarjana enggan menulis buku.

Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi surat kabar independen yang lepas dari genggaman kita (kini tentu tak sebatas surat kabar, tapi meliputi pula: stasiun tv, kantor berita, majalah dan website terkenal di internet, pen).

PROTOCOLS 13:
Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada hiburan (dunia entertaiment, pen), seni dan olah raga.
PROTOCOLS KE 14:
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan yahudi. Di masa akan datang masyarakat dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa yang menundukkan mereka berada di bawah telapak kaki yahudi. Pada saat itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain yahudi. Orang tak akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung dalam ajaran agama Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu diperjuangkan oleh pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang mengkritik agama kita tidak diperkenankan terbit dan tersebar di masyarakat. Kita terus berjuang menyebar-luaskan tulisan sastra picisan di masyarakat negara adidaya (contohnya sekarang ini novel Harry Potter?, pen).

PROTOCOLS KE 15:
Agen-agen rahasia kita harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi di bawah tanah dan gerakan ‘Free Masonry’. Bila bisa berjalan dengan baik, kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk mengatur segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan anggota ‘Free Masonry’ sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah berkuasa, kita akan mampu memusnahkan semua gerakan non-Yahudi dengan cara licin sehingga orang tidak akan menuding kita.

PROTOCOLS KE 16:
Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan dari orang non-Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan yang berjalan dengan kurikulum mereka sendiri (bukan meniru kurikulum kita). Maka usahakan pendidikan semacam itu harus dilenyapkan. Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat. Segala macam yang melambangkan kemerdekaan berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan untuk meraih tujuan. Kita telah meletakkan program untuk menarik simpati masyarakat dengan memberi pelajaran empiris nyata (contohnya kurikulum berbasis kompetensi SD-SMA di Indonesia sekarang, pen), dan membuang pelajaran yang bersifat non-empiris (misalnya pendidikan budi-pekerti, pen). Pelajaran ini amat sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berfikir luas, dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak pengembala. Mereka hanya mentaati penjelasan dari guru tanpa berusaha untuk mendalaminya. Sistem ini telah berhasil kita suntikkan dalam sekolah di negeri Prancis, yang ditangani oleh aktivis yang bernama Bouro.

PROTOCOLS KE 17 :
Kita selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar mereka terhina dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak Paus di Vatikan. Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah dilakukan tahun 1981, tapi gagal, pen). Cara seperti itu agar kita yang akan menduduki singgasana Paus. Dan yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepala uskup Gereja Internasional.

PROTOCOLS KE 18:
Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian di seluruh dunia selalu memperoleh bantuan Zionis Internasional untuk mendukung tujuan mereka, pen). Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.

PROTOCOLS KE 19:
Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminil agar masyarakat menilai jelek para politikus.

PROTOCOLS KE 20:
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita. Akal hewan bangsa non-yahudi tidak akan mengerti bahwa hutang kepada negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri. Sebab, bunga hutang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya. Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat berharga lainnya (inilah alasan pemaksaan dibukanya Pasar Modal dan Pasar Uang di negara-negara yang berhasil mereka “liberalisasikan ekonominya”, pen). Kita akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus membutuhkan bantuan dari bank kita sehingga pemerintah negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis.

PROTOCOLS KE 21:
Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi merupakan ilmu utama yang diajarkan oleh orang Yahudi (hampir di seluruh negara di dunia, fakultas ekonomi selalu saja jumlahnya melebihi jumlah fakultas ilmu sosial dan exacta yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA selalu memiliki bobot materi yang paling lengkap dibanding mata pelajaran lainnya, tak terkecuali di Indonesia saat ini, pen). Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan terutama para milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu diatur dengan angka yang pasti.

PROTOCOLS KE 22:
Emas selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh karena itu senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia.

Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.

PROTOCOLS KE 23:
Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.

Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Allah. Langkah pertama untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.

PROTOCOLS KE 24:
Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David), disamping tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan rakyat, lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik ( figur dimaksud dalam keyakinan ummat Islam, disebut Dajjal, pen).
S E L E S A I

Read more...

Saksi Yehova (Termasuk Organisasi Misi Yahudi)

Saksi Yehova adalah sebuah organisasi internasional yang berdasarkan kepada prinsip merahasiakan organisasi, dan memunculkan ide ke permukaan, baik yang bersifat agamis ataupun politis. Muncul di Amerika Serikat pada pertenghan kedua abad ke-19. Organisasi ini mengklaim sebagai organisasi Masehi. Tapi dalam kenyataannya adalah organisasi yang terang-terangan di bawah dominasi Yahudi, dan aktif atas biaya mereka. Organisasi ini lebih dikenal; sejak tahun 1931 M. Dan secara resmi telah diakui di Amerika Serikat, sebelum kemunculannya dengan nama tersebut pada tahun 1844 M.

SEJARAH BERDIRI DAN TOKOH-TOKOHNYA

1. Didirikan tahun 1874 M, oleh seorang pendeta, Charles T. Rusell (1862 - 1916 M). Pada waktu itu dikenal dengan nama “Aliran Raselisme” dan “Pengkaji-pengkaji Baru Injil”. 2. Pucuk piminannya kemudian digantikan oleh Franklin Rutherford (1869 - 1942 M), yang pada tahun 1917 M, mengarang sebuah buku “Jatuhnya Babil”. Babil adalah sebuah lambang bagi semua organisasi yang ada di dunia. 3. Kemudian datang Northon Harmer Knower (1905 M). Pada masa dia, organisasi ini menjadi sebuah negara dalam negara.

PEMIKIRAN DAN DOKTRIN-DOKTRINNYA

Diyakini, bahwa Yahudi adalah Tuhan bagi mereka, dan Isa adalah Presiden bagi kerajaan Allah.

Diyakininya kitab suci orang-orang Kristen, tetapi ditafsirkannya menurut kepentingan mereka sendiri.

Taat buta kepada pemimpin-pemimpin mereka.

Dieksploitasiikannya nama Al Masih dan kitab suci untuk mencapai tujuan mereka, yaitu menegakkan sebuah negara agama duniawi untuk menguasai dunia.

Tidak dipercayainya akhirat dan neraka. Ditakininya, bahwa surga itu akan berada di dunia, dalam kerajaan mereka.

Diyakininya, sudah dekatnya masa perang pembebasan yang dipimpin oleh Yesus Kristus, sementara mereka adalah prajurit-prajuritnya yang akan menghancurkan semua penguasa yang ada di bumi.

Dipetiknya dari kitab suci, bagian-bagian yang menumbuhkan rasa cinta kepada Israel dan Yahudi, kemudian disebarkannya.

Tidak dipercayainya ruh dan keabadiannya. Dan mereka mempunyai kuil khusus untuk mereka sendiri yang disebut “Aula Kerajaan” atau “Rumah Tuhan”.

Persaudaraan umat manusia hanya terbatas pada mereka sendiri tanpa adanya manusia lain.

Diperanginya sistem dan perundang-undangan buatan manusia, dan dikumandangkannya sikap membangkang. Dimusuhinya semua agama kecuali agama Yahudi. Dan ketua-ketua mereka semuanya adalah Yahudi.

Diakuinya kesucian kitab-kitab yang dianggap suci oleh Yahudi, yaitu 19 buah kitab. Diyakininya trinitas, dan ditafsirkannya dengan: Yehova, Tuhan Anak, dan Ruhul Qudus.

Seorang anggota dalam organisasi ini melewati beberapa tahapan yang sulit, dan untuk mencapainya harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang kejam dan berat.

Ciri-cirinya :

Membangun sebuah menara, yakni sebuah kubah yang berpojok tujuh, yang menjadi lambang Yahudi, baik lambang agama maupun lambang nasional.
Membangun bintang enam, yang juga merupakan lambang Yahudi.
Membangun nama “Yehova”, dan ditulisnya dengan bahasa Ibrani. Yehova adalah Tuhan menurut Yahudi.
Diantara kitab-kitab Organisasi Saksi Yahova :

Sebuah majalah yang terbit dengan nama “Monumen Pengawasan Zionis” berbicara atas nama mereka. Kemudian majalah itu dirubah namanuya menjadi “Monumen Pengawasan” untuk menyembunyikan kata Zionis.
Berita yang baik tentang kerajaan (masuknya adalah kerajaan mereka yang diimpikan).
Dasar kepercayaan terhadap dunia baru.
Telah dekat masanya pengobatan umat.
Hidup dengan mengharapkan sistem yang adil dan baru.

AKAR PEMIKIRAN DAN KEYAKINANNYA

Mereka bisa dikategorikan sebagai sekte Masehi yang menyendiri dalam sebuah faham yang spesifik. Tetapi dalam kenyataannya, mereka dalam dominasi Yahudi secara nyata, dan mengadopsi keyakinan-keyakinan Yahudisme secara keseluruhan, dan bekerja aktif untuk kepentingan Yahudi.
Mereka terpengaruh dengan para filosof kuno, khususnya para filosof Yahudi.
Mereka mempunyai hubungan yang erat dengan Israel, dan organisasi-organisasi Yahudi Internasional, seperti Massinisme.
Mereka mempunyai hubungan kerja sama dengan organisasi-organisasi missionaris Kristen, organisasi-organisasi Komunis dan Sosialis Internasional.
Mereka mempunyai hubungan yang erat dengan orang-orang yang berpengaruh dari Yahudi dan Amerika.

PENYEBARAN DAN KAWASAN PENGARUHNYA

Hampir tak ada satu negarapun di dunia ini yang terlepas dari aktifitas organisasi bawah tanah yang berbahaya ini.

Markas mereka berpusat di Amerika, distrik Broklyn-New York, dengan alamat :124 Columbia Heights, Brooklyn New York, USA.

Negara-negara yang ada aktifitas mereka sampai tahun 1955 M, mencapai 158 negara, waktu itu anggotanya berjumlah 632.929 orang. Propagandisnya berjumlah 1.814 orang. Oleh karena itu, berapakah gerangn jumlah mereka sekarang ?.
Sebagian negara yang tahu bahaya aktifitas mereka, maka aktifitas mereka dilarangnya. Negara-negara itu antara lain: Singapore, Libanon, Coted’Ivoire, Philipina, Irak, Norwegia, Kamerun, Cina, Turki, Swiss, Rumania, dan Belanda. Namun mereka masih mempunyai aktifitas di negara-negara tersebut dengan cara khusus dan rahasia. Adapun di negara-negara Afrika dan dunia Islam, pada umumnya mereka bekerja sama dengan organisasi-organisasi missionaris Kristen.

Diterbitkannya beribu-ribu buku, brosur dan surat kabar dan dibagi-bagikannya dengan cuma-cuma. Sesuatu yang menunjukan kekuatan asett keuangan mereka.

Mereka mempunyai sekolah khusus untuk mereka sendiri, perkebunan, penerbitan dan pers. Masing-masing biro itu mempunyai managemen sendiri-sendiri.

Mereka mempunyai kantor-kantor penerjemah dan pengarang, dan mempunyai tim ahli keagamaan untuk menafsirkan kitab-kitab suci sesuai dengan kepentingan mereka.

Mereka mempunyai kerja sama yang besar dengan organisasi kedutaan, yang bekerja aktif untuk kepentingan Yahudi.

Organisasi ini, bisa mengambil manfat dari anggotanya untuk aktif sebagai intel, mata-mata dan agen propaganda.

Read more...

Rotary Club

Rotary adalah sebuah organisasi mantel Free Masonry yang sepenuhnya dikendalikan Yahudi internasional. Organisasi ini lebih populer dengan sebutan Rotary Club, dari kata-kata in rotation, sebuah ungkapan yang dibarengi dengan pertemuan-pertemuan utama bagi para anggota club yang dilaksanakan di kantor-kantor mereka secara bergilir.

Sejarah Berdiri dan Tokoh-tokohnya

Paul Harris, seorang tokoh advokat, pertama kali mendirikan Rotary Club di Chicago pada tahun 1905. Tiga tahun kemudian, Shirley Barry bergabung ke dalam club ini dan memperluas gerakannya dengan cepat. Ia kemudian menjadi sekretaris club dan kemudian mengundurkan diri dari club ini pada tahun 1942. Paul Haris meninggal tahun 1947 setelah gerakannya berkembang ke 80 negara dan mempunyai 6800 club serta 327.000 anggota.

Pusat gerakan ini kemudian pindah ke Dublin, Irlandia pada tahun 1911 atas jasa seorang aktivis yang bernama Mr. Moore. Ia pernah mempersoalkan komisi dari setiap anggota baru organisasi ini yang tersebar di Inggris.

Pada tahun 1921 Rotary Club berdiri di Madrid, tetapi kemudian dibekukan dan dilarang melakukan aktivitas di seluruh Spanyol.

Pada tahun 1921 Rotary Club berdiri di Palestina. Ketika itu negara masih menjadi impian zionis. Ia merupakan salah satu cabang Rotary yang paling lama berdiri di kawasan negara-negara Arab. Tahun 30-an berdiri cabang-cabang Rotary di Aljazair dan Maroko di bawah perlindungan penjajahan Prancis. Di Tripoli Barat terdapat cabang Rotary. Anggota Dewan administrasinya antara lain John Robinson dan Von Krieg.

Jacob Barzef adalah ketua Rotary Club Israel pada tahun 1974. Pada tanggal 14 Maret 1973 ia bertolak menuju ke kota Taormina di Sisilia untuk menghadiri sebuah konferensi yang diselenggarakan Rotary Club Italia. Dalam konferensi itu, ia menyatakan akan terjadinya sebuah konferensi Arab-Israel. Sebab, di dalam konferensi itu telah hadir delegasi berbagai negara Arab dan delegasi Israel.

Pembicara pertama dalam konferensi itu ialah Mukhtar Aziz, utusan Rotary Club Tunisia. Kemudian, disusul dengan utusan Israel, Jacob Barzef, seorang Yahudi militan.

Pemikiran dan Doktrin-doktrinnya

Agama tidak dijadikan standar dalam pemilihan anggota atau dalam hubungan sesama anggota; juga tidak dipermasalahkan tentang kewarganegaraan seseorang.

Rotary Club mencekoki anggotanya agar mengikuti agama yang diakui atas dasar persamaan sesuai urutan abjad, seperti Budha, Islam, Yahudi, Masehi, dan seterusnya. Dalam urutan terakhir tersebut, Taoisme, sebuah keyakinan orang-orang Tiong Hoa yang muncul pada abad ke-6 SM, meyakini bahwa kebahagiaan dapat terpenuhi dengan tercapainya kebutuhan insting manusia dan kemudahan hubungan sosial dan politik sesama manusia.

Menurut mereka, amal kebaikan harus dilaksanakan karena menunggu balasan materi atau nonmateri. Ini jelas bertentangan dengan konsep agama yang mengaitkan pekerjaan suka rela dengan pahala berlipat ganda di sisi Allah.

Mereka mengadakan pertemuan mingguan. Setiap anggota harus hadir 60% dalam setahun. Keanggotaan tidak terbuka untuk semua orang. Orang yang berminat menjadi anggota harus menunggu undangan club untuk bergabung dengannya sesuai dengan prinsip selektivitas. Klasifikasi keanggotaan didasarkan pada pekerjaan pokok yang mencakup 77 macam jenis pekerjaan. Para pekerja (buruh) tidak dibenarkan menjadi anggota. Club hanya memilih orang yang memiliki status sosial tinggi. Tingkat usia anggota sangat diperhatikan. Mereka bekerja menghidupkan organisasi dengan cara merekrut kaum laki-laki berusia produktif.

Dalam setiap club, harus ada seorang wakil dari setiap profesi. Aturan ini sering dijadikan kesempatan untuk mengangkat anggota yang disukai dan menyingkirkan yang tidak disukai. Dalam Dewan Administrasi Club, harus ada satu atau dua orang ketua club lama sebagai pewaris langsung rahasia Rotary sejak Paul Harris.

Charles Marden yang pernah menjadi anggota Rotary selama tiga tahun, telah melakukan studi terhadap organisasi ini. Kemudian, ia mengemukakan beberapa data berikut. Setiap 421 orang anggota Rotary Club, 159 orang di antaranya mempunyai keterikatan kuat dengan Freemasonry. Loyalitas mereka terhadap Freemasonry melebihi clubnya. Dalam beberapa hal keanggotaan Rotary hanya terbatas untuk orang-orang Freemasonry, seperti di Edinburgh Inggris pada tahun 1921.

Dalam sebuah perkumpulan yang disebut Nan’s di Perancis disebutkan, “Jika orang-orang Freemasonry membentuk organisasi yang bekerja sama dengan golongan lain, urusan organisasi tidak boleh berada di tangan orang lain. Personil organisasinya harus dipegang orang-orang Freemasonry dan harus berjalan sesuai dengan prinsip Freemasonry.”

Ketika Freemasonry mengalami penyusutan, justru Rotary mendapat dukungan sangat besar dan aktivitasnya semakin kuat. Hal ini karena orang-orang Freemasonry mengalihkan segala aktifitasnya kepada club Rotary sampai tekanan-tekanan terhadap mereka hilang dan kondisinya kembali seperti semula.

Rotary didirikan 1905, yaitu tahun-tahun menjelang aktifnya Freemasonry di Amerika. Di antara programnya ialah diselenggarakan kunjungan antar club. Di beberapa kota dibentuk Dewan Pimpinan Club sebagai koordinator antarclub. Untuk menjadi anggota atau simpatisan Rotary maupun Freemasonry, seseorang harus menunggu panggilan dari pengurus club.

Ada beberapa club yang ide dan caranya sangat mirip Rotary, yaitu Lions, Kiwany, Exchange, Meja Bundar, Pulpen, dan B’Nai B’Rith. Bentuk dan aktivitas club-club ini hampir sama dengan Rotary, begitu juga tujuannya. Kendati dalam beberapa hal terdapat perbedaan, tetapi hal itu hanyalah untuk memperbanyak cara penyebaran ide dan penyedotan pendukung.

Akar Pemikiran dan Sifat Idiologinya

Dalam soal agama dan tanah air serta keteguhannya memegang prinsip selektivitas, Rotary Club mempunyai persamaan besar dengan Freemasonry. Keduanya memiliki pemahaman yang sama tentang nilai dan semangat yang membentuk jiwa seseorang, seperti ide egaliti, fraterniti, semangat humanisme, dan kerjasama internasional. Ini adalah semangat yang sangat berbahaya yang diarahkan untuk mengikis karakteristik bangsa-bangsa dan menguburkan segala bentuk loyalitas, sehingga pribadi-pribadi akan kehilangan identitas dan harga diri serta hidup dalam kebimbangan. Akibatnya, tak ada lagi kekuatan yang dominan, kecuali orang-orang Yahudi yang terus-menerus berambisi mendominasi dunia.

Rotary dan club-club yang sejenis dengannya bekerja aktif sesuai rencana Yahudi di bawah naungan dominasi Freemasonry serta orang-orang yang berperan aktif dalam Yahudi internasional, baik secara teoretis maupun secara praktis. Organisasi ini sepenuhnya untuk kepentingan Yahudi.

Dalam kepemimpinan, antara Rotary dan Freemasonry tidak sama. Ketua dan pimpinan Freemasonry tetap misterius. Sebaliknya, mungkin saja Rotary dapat ditelusuri asal-usulnya, baik pendiri maupun para terasnya. Untuk mendirikan cabang Rotary (di mana saja) tidak boleh sembarangan, kecuali dengan pengukuhan dari pucuk pimpinan internasional dan di bawah pengawasan kantor lama.

Dalam rangka kemudahan hubungan dengan berbagai sekte dan golongan, Rotary berpura-pura membatasi aktivitasnya dalam masalah-masalah sosial dan kultural demi kemanusiaan. Cara pencapaian sasarannya melalui pertemuan-pertemuan berkala, seminar, ceramah yang mengarah pada upaya mendekatkan antaragama dan menghapus segala perbedaan keagamaan. Ini mirip dengan ceramahnya para pendudung teologi inklusive, seperti yang digemar-gemborkan kelompok jaringan Islam Liberal.

Motivasi Rotary yang sebenarnya ialah membaurkan orang-orang Yahudi dengan bangsa lain dengan mengatasnamakan kasih dan persaudaraan. Melalui jalan ini mereka mampu mengumpulkan berbagai maklumat yang dapat membantu mereka dalam membantu tujuan mereka yang bersifat ekonomis dan politis, juga membantu mereka dalam menyebarkan tradisi tertentu yang akan memastikan timbulnya kemerosotan (degenerate) sosial. Ini dapat kita lihat melalui persyaratan keanggotaan yang hanya diberikan kepada orang-orang penting dan menonjol di masyarakat.

Tempat Tersiar dan Kawasan Pengaruhnya

Pertama kali Rotary tumbuh di Amerika pada tahun 1905, kemudian pindah ke Inggris dan menyebar ke beberapa negara Eropa lainnya. Dari benua itu, club ini kemudian menyebar dan memiliki cabangnya di hampir seluruh dunia.

Ia mempunyai cabang di Israel dan negara-negara Arab: Mesir, Yordania, Tunisia, Aljazair, Libiya, Maroko, dan Libanon. Beirut adalah pusat perkumpulan tersebut di Timur Tengah.

Sumber: Diadaptasi dari Gerakan Keagamaan dan Pemikiran; Akar Idiologis dan Penyebarannya, WAMY

Read more...

ZIONISME & FREEMASONRY

ZIONISME & FREEMASONRY
A. Zionisme

Istilah Zionisme, berasal dari kata Zion dalam bahasa Ibrani (Yahudi), yang berarti batu. Maksudnya, ialah batu bangunan istana yang didirikan oleh Nabi Sulaiman di kota Al-Quds, Yerusalem, Israel. Kata Zionis ini kemudian dipergunakan sebagai nama suatu ideologi yang diikuti oleh bangsa Yahudi di seluruh dunia, yaitu bahwa bangsa Yahudi akan mendirikan kerajaan Israel Raya dengan Al-Quds sebagai ibu kotanya.

Kitab Talmud atau Taurat orang Yahudi (bukan Taurat Nabi Musa), yang dijadikan pegangan bagi kekuatan setan untuk menguasai dunia, sehingga bumi ini penuh dengan kejahatan, kedhaliman dan penindasan.

Ketika Nabi Musa diutus menyampaikan Risalah Tuhan, Nabi Musa telah mengetahui ketimpangan di dalam sistem masyarakat pada waktu itu, dan menjuluki mereka sebagai anak-anak setan (Lucifer).

Bahkan Nabi Musa mengungkapkan di muka umum, bahwa mereka itulah orang-orang yang menamakan dirinya Yahudi, dan sekaligus merusak syariat Nabi Musa. Mereka oleh Nabi Musa juga dicap sebagai pendusta yang tidak menganut agama apa pun, disamping juga ‘dikukuhkan’ sebagai rentenir Yahudi.

Dengan demikian, Nabi Musa sebagai utusan Allah telah membeberkan hakikat keburukan setan bertubuh manusia. Adalah bagian dari misinya untuk menyelamatkan manusia dari kejahatan setan yang dari masa ke masa terus menyesatkan manusia. Tindakan Musa ini mengilhami generasi bangsa-bangsa berikutnya untuk mengetahui persekongkolan setan itu, agar selanjutnya bisa menghindar. Semoga salam sejahtera dilimpahkan Allah kepada Nabi Musa, semoga pula kita bisa mengambil i’tibar dari beliau dalam memerangi kejahatan setan.

B. Konspirasi dalam Perjalanan Sejarah
Karena kehendak Allah semata persekongkolan moderen (Konspirasi moderen) terpukul dan terungkap oleh halayak umum pada tahun 1784. Akibat pukulan itu, bukti dan dokumen rahasia banyak yang jatuh ke tangan pemerintah Bavaria. Peristiwa ini terjadi setelah Adam Weiz Howight, salah seorang pendeta Kristen terkemuka dan profesor Theologi pada universitas Angold Stadt di Jerman Murtad dari agamanya. Ia kemudian mengikuti faham Atheisme.

Pada tahun 1770 tokoh-tokoh Yahudi Jerman kemudian menemukan Adam Weiz Howight sebagai seorang cendekiawan yang paling tepat untuk dimanfaatkan, demi kepentingan Yahudi. Mereka segera menghubungi Howight untuk selanjutnya memberi tugas penting, agar Howight bersedia meninjau Kitab Protokol tokoh-tokoh Zion klasik, kemudian menyusunnya kembali berdasarkan prinsip moderen sebagai langkah untuk menguasai dunia, yaitu dengan meletakkan faham Atheisme dan menghancurkan seluruh ummat manusia. Lebih jelasnya, untuk menghancurkan bangsa lain selain Yahudi (Gentiles) (marked :Gentile =non yahudi = kafir = islam dan kristen termasuk di dalamnya), yaitu dengan menyalakan api peperangan dan pembunuhan masal, Genocide, (marked : tentunya bisa juga dengan meminjam tangan negara lain, dan korbannya Bosnia, Palestina, Afghanistan dll), pemberontakan dan
membentuk organisasi teroris berdarah dingin, disamping menghancurkan pemerintah yang berlandaskan prinsip kemanusiaan.

Tahun 1776 Howight telah menyelesaikan tugasnya dengan cemerlang, dengan meletakkan dasar-dasar sebagai landasan program berdarah sebagai berikut :

1.Menghancurkan pemerintah yang sah, dan mendongkel ajaran agama dari pemeluknya. (marked : sekali lagi, sasarannya adalah Gentile, Islam dan Kristen pasti jadi tender pertama).

2.Memecah-belah bangsa non-Yahudi (Gentiles) menjadi berbagai blok militer yang saling bermusuhan terus-menerus, dengan menciptakan berbagai masalah antara blok-blok itu, mulai dari masalah ekonomi, sosial, politik, budaya, ras dan seterusnya. (marked : memecah-belah kristen ? why not, kita bisa lihat di milis ini ada orang yang kelakuannya begitu. Ehm, telinga doi pasti sedang kepanasan)

3.Mempersenjatai blok-blok agar saling menghancurkan.

4.Menanamkan benih perpecahan dalam suatu negeri, kemudian memecah-belah lagi menjadi berbagai kelompok, yang saling membenci. Dengan begitu, sendi-sendi agama dan moralitas serta materi yang mereka miliki akan terkuras habis. (marked : Bosnia-Serbia, Afganistan Utara-Thaliban, Irlandia ? Masuk akal. Dan baru-baru ini di satu milis ada yang mauin indonesia supaya bubar, mulai nggak waras ini orang)

5.Mewujudkan seluruh cita-cita yang telah disusun secara bertahap, yaitu menghancurkan pemerintah yang sah serta norma-norma susila, termasuk ajaran agama dan moralitas yang menjadi pegangan masyarakat. Ini merupakan langkah pertama untuk menabur benih pergolakan, kebejatan dan kekejaman. (marked : Afghanistan ? Ini tentu contoh yang paling dekat.)

Peranan Howight bukan hanya meletakkan prinsip dasar dalam Konspirasi Internasional itu, melainkan juga menyusun kembali organisasi Freemasonry. Ia diberi kepercayaan untuk mengepalai organisasi rahasia tersebut, dan melaksanakan rencana yang telah disusun dengan nama samaran Perkumpulan Cendekiawan Zion, yang oleh para tokoh Yahudi juga disebut sebagai Perkumpulan Nurani (marked : Illuminati) Yahudi. Sebutan ini lebih tepat jika dinis-batkan kepada asal kata ‘An-Naar’ yang berarti ‘api’, daripada kepada kata ‘An-Nur’ yang berarti cahaya. Sebab, cendekiawan yang dimaksud adalah anak-anak setan yang bertubuh manusia.

Sedang setan itu menurut Al Qur’an diciptakan dari api. Dan lagi Howight dalam gerakan yang dipimpin-nya menggunakan tipu daya licik, agar hakikat busuk dari rencana kegiatannya tetap merupakan rahasia. (marked : di film Tomb Rider, illuminati certitanya bertujuan untuk menghancurkan dunia, cocok sekali)

Organisasi bertujuan menciptakan satu peme-rintahan dunia, yang tersendiri dari tokoh-tokoh yang memiliki tingkat intelegensia tinggi.

Dengan perkumpulan inilah Howight mampu merekrut sejumlah lebih dari 2000 tokoh kaliber dunia, dengan latar belakang yang berbeda untuk menjadi anggota kelompok nurani, mulai dari ilmuwan, psikolog, ahli ekonomi, politisi, pengusaha dan guru-guru besar berbagai universitas terkemuka (marked : termasuk juga mungkin para psikopat). Tidak lama kemudian, Howight berhasil mendirikan Free Masonry Induk yang disebut The Grand Eastern Lodge, yang dijadikan sebagai pusat dan panutan bagi lain-lain perkumpulan Free Masonry yang tersebar di kota-kota besar dunia. (marked : di indon juga ada, beberapa tahun yang lalu mereka nempelin iklan perekrutan, bagaimana dengan jakarta, padang, surabaya??? ada yang pikirannya sedikit ngaco nggak di sekitar kita?)

nb: Freemasonry berasal dari kata free dan masonry (batu/tukang batu), maksudnya membangun negeri Yahudi di atas negara Palestina. Gerakan ini dibuat oleh 9 orang Yahudi di Palestina tahun 37 M, yang dimaksudkan untuk melawan agama Masehi (Kristen). Pada tahapan berikutnya, Freemason menemparkan dirinya sebagai musuh thd agama Kristen dan Islam. Pada tahun 1717 M gerakan ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sbg kepala gereja Protestan, tetapi pada hakekatnya adalah seorang Yahudi. Dalam seminar inilah gerakan rahasia ini meresmikan pemakaian nama Freemason (sumber buku karangan Sidik Jatmika)

C. Taktik Konspirasi
Weiz Howight belum merasa puas dengan prestasi yang telah diraih. Ia melangkah lebih jauh dan membuka hubungan dengan berbagai kalangan tinggi kaum Yahudi untuk meletakkan rencana yang lebih matang, dan sekaligus pelaksanaannya. Disini kita bisa mengukur, sejauh mana rencana gila yang diletakkan oleh anak-anak setan sebagai perangkap terhadap kaum Gentiles (kafir, non Yahudi). Ini kita ketahui dari dokumen rahasia yang bocor, sehingga rencana rahasia yang telah mereka susun rapi bisa terungkap. Adapun rencana umum dalam Konspirasi yang harus dipegang oleh para tokoh Free Masonry sepanjang sejarah adalah :

1.Menggunakan taktik suap dengan uang, di samping memakai sarana kebebasan seks, dalam upaya menggaet tokoh yang punya kedudukan tinggi dalam bidang akademik, ekonomi, sosial dan lain-lain, yang bisa dijadikan sarana Konspirasi. Apabila umpan yang diincar berhasil dijaring masuk perangkap, maka dengan diam-diam para tokoh Freemason mulai melilitkan tali-tali perangkap pembiusan lewat arena politik, ekonomi, sosial, atau menjadikan mangsanya sebagai skandal yang menggemparkan. Tidak jarang para penderita itu mengalami nasib penculikan, penyanderaan, atau bahkan pembunuhan, termasuk pula istri dan anak-anak mereka.

2.Para tokoh Freemason yang bekerja sebagai pendidik di berbagai lembaga pendidikan ditugaskan untuk memperhatikan anak-anak didik yang berbakat, dan membinanya sebagai sosok manusia yang berpandangan anti nilai-nilai moral dan imnual, sehingga kelak mudah diman-faatkan oleh gerakan Free Masonry. (marked : hati-hati bagi orang yang merasa diri pintar dan berbakat mungkin sedang diinduk semangi oleh gerakan Freemason)

3.Menyiapkan program kerja yang menyangkut kader-kader Freemasonry, untuk memperluas jaringan kerja dengan memusatkan kegiatan pada bidang mass media, melalui surat kabar, majalah, radio dan TV (marked : termasuk milis? Pasti). Jaringan kerja ini harus ditempatkan di bawah pengawasan Perkumpulan Yahudi Internasional.

4.Menguasai alat komunikasi dan mass media untuk dimanfaatkan sebagai senjata dalam membuat berita yang membingungkan, atau memalsukan kenyataan, atau memutar-balik fakta. Maka, kekacauan dunia bisa disetir oleh mereka.

Prancis dan Inggris pada masa itu adalah dua negara adikuasa dunia. Maka Howight menjadikan dua negara itu sebagai target utama untuk dihancurkan dari dalam oleh persekongkolan Yahudi, untuk kemudian dikuasai. Demikanlah Howight bekerjasama dengan tokoh-tokoh

Yahudi dalam proyek rahasia yang punya dua ujung tombak sasaran, yaitu satu sisi menjerumuskan Inggris ke dalam kancah peperangan yang berkepanjangan di berbagai negeri jajahannya, sehingga nyaris mengalami kelumpuhan yang parah. Sisi lain adalah menyalakan api revolusi besar di Perancis yang mampu menggoncangkan masyarakat Perancis tahun 1789. (marked : sekarang apakah mereka juga terlibat untuk menjerumuskan Amerika? Sangat pasti, apalagi Amerika kini dikuasai lobi Yahudi)

Setelah selesai merumuskan program di atas, Kaum Nurani Yahudi menugaskan seorang tokoh Freemasonry asal Jerman bernama Tasfaac pada tahun 1784, untuk menyusun program Weiz Howigt dalam bentuk buku yang diberi nama Program Asli yang Unik. Sejak itu buku tersebut menjadi pegangan dan rujukan bagi persekongkolan Internasional. Perkumpulan Freemasonry mengirim satu eksemplar buku penting itu kepada beberapa tokoh Yahudi di ibu kota Perancis, untuk mengatur jalannya gejolak revolusi. Namun berkat Rahmat Allah semata, utusan tersebut disambar petir ketika ia sampai di sebuah kota kecil antara Frankfurt dan Paris, dan meninggal dunia saat itu juga. Ketika pasukan keamanan menyelidiki untuk mengetahui sebab kematiannya, dokumen penting yang ada dalam saku mantelnya sangat menge-jutkan mereka. Dokumen tersebut segera disampaikan kepada yang berwajib di kerajaan Bavaria. Penguasa Bavaria mempelajari dokumen tersebut dengan penuh perhatian.

Setelah itu, pemerintah segera mengeluarkan instruksi kepada pasukan keamanan untuk menduduki sarang Freemasonry The Grand Eastern Lodge, yang dipimpin oleh Weiz Howight itu. Demikian pula nama-nama Kaum Nurani Yahudi yang terdapat dalam dokumen tersebut tidak luput dari penggerebekan pasukan keamanan. Di kediaman mereka itu pula ditemukan dokumen penting lainnya mengenai program Yahudi. Pemerintah Bavaria menyadari kejahatan program Perkumpulan Gereja tertinggi Yahudi yang bersekongkol dengan sejumlah konglomerat internasional dalam sebuah organisasi rapi dan mengerikan, sampai tingkat yang sukar dijangkau oleh hayalan manusia. Pemerintah Bavaria menyadari sepenuhnya adanya bahaya program setan tersebut terhadap dunia keseluruhan. Maka pemerintah memandang perlu menyebarluaskan dokumen itu kepada raja-raja di Eropa dan para tokoh gereja.

Akan tetapi ternyata para tokoh Yahudi dan para pemilik modal internasional telah lama menyusup ke dalam jaringan pemerintah negara-negara Eropa. Mereka masih tetap mampu dengan mudah membungkam mulut para raja dan para tokoh gereja itu.

Peristiwa kebocoran rahasia di atas dijadikan pelajaran berharga oleh Perkumpulan Konspirasi Yahudi. Para tokohnya bersikap lebih berhati-hati dan lebih waspada dalam kondisi apa pun. Sejak itu pergerakan mereka nyaris menghilang dari permukaan, meskipun kegiatan mereka sebenarnya masih berjalan seperti biasa. Hanya saja, kegiatan mereka selanjutnya banyak dialihkan masuk ke dalam perkumpulan Freemasonry yang lain, yang disebut The Blue Masonry dengan tujuan mendirikan sebuah organisasi Masonry di dalam Masonry itu sendiri. Mereka sepakat memperluas jaringan kerja yang anggotanya terdiri atas beberapa tokoh Yahudi nomer wahid, agar program rahasia mereka tidak mudah bocor keluar. Pemilihan anggota inti dilakukan lewat pemantauan dan pertimbangan mendalam, diambil dari anggota perkumpulan rahasia itu, terutama dari mereka yang menganut faham atheisme, dan tidak berpegang pada prinsip moral. Faktor yang amat dipentingkan ialah mereka harus berdedikasi tinggi kepada Freemasonry.

Perkumpulan rahasia tidak jarang menggunakan kegiatan bakti sosial (marked : Rotary Club, Lions Club dll), sebagai kedok untuk menutupi rencana jahat yang disembunyikan di balik layar, seperti kasus yang menimpa John Robinson, seorang guru Filsafat pada Universitas Scotlandia. Ia tidak menyadari telah terperangkap dalam jaringan program Yahudi Internasional itu. Ia mengadakan perjalanan ke berbagai negara Eropa, untuk mempelajari program kerja yang telah disusun oleh Weiz Howight, dengan tujuan membentuk pemerintahan diktator yang ideal, yang menguasai dunia.

Pada mulanya John Robinson meragukan program kerja Yahudi itu. Namun keraguannya segera berubah menjadi yakin, setelah ia mengetahui peran perkumpulan Yahudi pada Revolusi Perancis pada tahun 1789, dan pengaruh mereka terhadap tokoh-tokoh gereja dan pemerintah Perancis. Maka ia segera menyadari bahaya yang mengancam negaranya Inggris, dan segera menulis surat tentang bahaya persekongkolan Yahudi yang diberi judul Keterangan. Namun peringatan itu tidak mampu menggugah pemerintah negaranya disebabkan oleh besarnya pengaruh Yahudi, khususnya setelah berdirinya Bank Inggris atas persekongkolan mereka. (marked : semakin kita waspada pada gerakan ini, maka ruang ruang gerak mereka akan menjadi sempit)

Adapun di Amerika Serikat, Freemasonry dikatakan relatif lebih muda. Meskipun relatif muda, perkumpulan tersebut sudah tersebar di seluruh negeri. Mula-mula para tokoh Yahudi kesulitan, karena adanya peringatan dari Rektor Universitas Harvard, David Robin kepada segenap mahasiswa dan alumninya tentang pengaruh Yahudi yang terus meningkat di kalangan gereja dan para tokoh politik.

Mereka itu sudah menjadi sekutu bagi seorang tokoh bernama Mr. Jefferson, yaitu murid Weis Howight yang kembali ke Amerika untuk terjun ke dalam kancah politik dengan dukungan Yahudi.

Seorang calon Presiden AS yang kuat, John Kowinsky Adams juga merasakan jeratan persekongkolan ini, terutama karena melihat peran yang dimainkan oleh Jefferson, ditinjau dari sudut gerakan Freemasonry dalam upaya mewujudkan cita-cita Yahudi untuk menguasai Amerika. Maka JK Adams segera mengirimkan karyanya kepada kawannya, Kolonel William Stone dan menjelaskan tentang hakikat persekongkolan Yahudi. Tulisan tersebut masih tersimpan di perpustakaan Ritonburg Square Philadelphia.

(marked : Sekarang bagaimana caranya memerdekakan Amerika, maksudnya bagaimana agar mereka (khususnya Presiden dan pemerintahannya) bebas merdeka dan tidak lagi tergantung pada Yahudi dan lobinya. Wakil Amerika di PBB pernah mendapat kritik dari istri Presiden Amerika pada waktu itu, Hillary Clinton, yang merupakan keturunan Yahudi. Dia pernah bilang begini “Hari ini kami mengatakan pada dunia bahwa kami berdiri tegak di belakang Israel. Saya sangat kecewa dan mengecam sikap abstain Amerika Serikat dalam voting di Dewan Keamanan PBB, yang pada akhirnya mengutuk pengerahan kekuatan militer Israel thd rakyat Palestina. Saya rasa Amerika harus memveto Resolusi DK PBB tsb …”. Begitu yang Hillary katakan ketika berdemonstrasi mendukung Israel dan Ariel Sharon, di NY 8-10-2000). Jadi, sepertinya bagi yang berminat menjadi presiden Amerika harus hati-hati mencari pasangan jika ingin bebas dari jeratan Yahudi. Jangan seperti Clinton, yang menohok langsung muka suaminya sendiri. Tentunya butuh kerja keras dari rakyat Amerika, jangan sampai mereka jadi kepanjangan tangan untuk menggapai keinginan Yahudi.
B. Free Masonry

Free Mason terdiri dari dua kata, ‘Free’ dan ‘mason’. Free artinya merdeka dan mason artinya tukang bangunan. Freemason berarti tukang bangunan yang merdeka.

Freemason adalah organisasi Yahudi Internasional yang tidak ada hubungannya dengan tukang-tukang bangunan yang terdapat pada abad pertengahan. Freemason di atas juga tidak ada hubungannya dengan kegiatan pembangunan kapal atau katedral besar seperti yang banyak diduga oleh sebagian orang.

Tetapi organisasi Freemason ini selalu bekerja untuk menghancurkan kesejahteraan manusia, merusak kehidupan politik, ekonomi dan sosial negara-negara yang ditempatinya. Juga berusaha merusak bangsa dan pemerintahan non-Yahudi.

Tujuan akhir dari gerakan Freemason adalah mengembalikan bangunan Haikal Sulaiman2) yang terletak di masjidil Aqsa, daerah Al-Quds yang diduduki Israel, mengibarkan bendera Israel serta mendirikan pemerintahan Zionis Internasional, seperti yang diterapkan dalam Protokol para cendekiawan Zionis. Buku Protokol ini berisikan langkah-langkah yang telah ditetapkan oleh para hakkom, catatan pembicaraan yang dilakukan di dalam tiap rapat mereka, serta berisikan dua puluh empat bagian (ayat) yang mencakup rencana politik, ekonomi, dan keuangan, dengan tujuan menghancurkan setiap bangsa dan pemerintahan non-Yahudi serta menyiapkan jalan penguasaan bagi orang-orang Yahudi terhadap dunia Internasional.

Seorang hakkom bernama Ishaq Weis di dalam majalah Israel Amerika mengatakan : Freemason menurut sejarahnya, derajat dan pengejarannya adalah merupakan sebuah yayasan Yahudi. Kata-kata sandi dan upacara ritual yang ada di dalam Freemason dari A sampai Z-nya adalah berjiwa Yahudi.’

Freemason adalah nama baru dari gerakan rahasia yang dibuat oleh sembilan orang Yahudi di Palestina pada tahun 37 M, yang dimaksudkan sebagai usaha untuk melawan agama Masehi, pemeluk-pemeluknya dengan cara pembunuhan terhadap orang per orang.

Kemudian datanglah Islam menghadapi gerakan rahasia ini sebagaimana agama Masehi dahulu menghadapi kekuatan tersebut yang meng-gunakan senjata yang sama.

Freemason menempatkan dirinya sebagai musuh terhadap agama Masehi maupun agama Islam. Pada tahun 1717 M gerakan rahasia ini melangsungkan seminar di London di bawah pimpinan Anderson. Ia secara formal menjabat sebagai kepala gereja Protestan, tetapi pada hakikatnya adalah seorang Yahudi. Dalam seminar inilah gerakan rahasia tersebut memakai nama Freemason sebagai nama barunya.

E. Awal Penyatuan Gerakan Zionis
Pada tahun 1895 orang-orang Yahudi meng-adakan kongres yang pertama di kota Bale Swistzerland, dihadiri oleh anggotanya sekitar 300 orang yang

mewakili 50 oganisasi Zionis yang bertebaran di seluruh dunia. Pertemuan periodik semacam itu terus berlangsung dari masa ke masa, di tempat yang dipandang cocok oleh pimpinan mereka.

Tujuannya ialah menganalisa strategi mereka yang akan dilancarkan demi mencapai maksud.

Pada kongres mereka yang pertama itu mereka telah meletakkan satu garis strategi yang amat rahasia, yaitu penghancuran seluruh dunia dan menjadikannya budak-budak Zionis. Setelah itu mereka akan mendirikan pemerintahan Zionis Inter-nasional dengan ibukotanya El-Quds (Yerusalem) pada periode pertama, yang akan berakhir di Roma.

Keputusan ini dituang dengan amat rahasia tetapi Allah berkehendak lain. Seorang wanita Perancis (anggota gerakan Freemasonry) berhasil mengintip pertemuan rahasia itu dan dibongkarlah fitnah itu. Wanita itu berhasil mencuri sebagian dari keputusan kongres itu dan membawanya lari ke Rusia. Dokumen itu diserahkan kepada Alexis Nicolai Niefnitus, tokoh pimpinan Rusia Timur di zaman Kaisar.

Pada tahun 1901 dokumen itu diserahkan kepada seorang pendeta gereja Orthodox yang bernama Prof. Sergyei Nilus, kemudian dianalisa dengan cermat dan dicocokkan dengan situasi saat itu. Mereka menjadi sadar akan bahaya yang amat besar apabila kaum Zionis berhasil melaksanakan rencana jahat mereka. Estimasi para ahli Rusia itu antara lain:

1.Keruntuhan Kekaisaran Rusia dan diganti dengan pemerintahan komunis.

2.Kembalinya orang-orang Yahudi ke Palestina.

3.Pecahnya perang dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah, dimana yang kalah maupun yang menang sama-sama rugi.

4.Tersebarnya kerusakan dan kekafiran di persada bumi dan lain-lain.

Pada tahun 1902 dokumen rahasia Zionis itu diterbitkan dalam bentuk buku berbahasa Rusia oleh Prof. Nilus dengan judul ‘PROTOKOLAT ZIONISME’. Dalam kata pengantarnya Prof. Nilus berseru kepada bangsanya agar berhati-hati akan satu bahaya yang belum terjadi. Dengan seruan itu terbongkarlah niat jahat Yahudi, dan hura-hura pun tak bisa dikendalikan lagi, dimana saat itu telah terbantai lebih kurang 10.000 orang Yahudi. Theodor Herzl, tokoh Zionis Internasional berteriak geram atas terbongkarnya Protokolat mereka yang amat rahasia itu, karena tercuri dari pusat penyim-panannya yang dirahasiakan, dan penyebar-luasannya sebelum saatnya akan membawa bencana. Peristiwa pembantaian atas orang-orang Yahudi itu mereka rahasiakan. Lalu mereka ber-gegas membeli dan memborong habis semua buku itu dari toko-toko buku. Untuk itu, mereka tidak segan-segan membuang beaya apa saja yang ada, seperti ; emas, perak, wanita, dan sarana apa saja, asal naskah-naskah itu bisa disita oleh mereka.

Mereka menggunakan semua pengaruhnya di Inggris, supaya Inggris mau menekan Rusia untuk menghentikan pembantaian terhadap orang-orang Yahudi di sana. Semua itu bisa terlaksana setelah usaha yang amat berat.

Pada tahun 1905 kembali Prof. Nilus mencetak ulang buku itu dengan amat cepat dan mengherankan. Pada tahun 1917 kembali dicetak lagi, akan tetapi para pendukung Bolshvic menyita buku protokolat

itu dan melarangnya sampai saat ini. Namun sebuah naskah lolos dari Rusia dan diselun-dupkan ke Inggris oleh seorang wartawan surat kabar Inggris ‘The Morning Post’ yang bernama Victor E.Mars dan dalam usahanya memuat berita revolusi Rusia. Ia segera mencarinya di perpustakaan Inggris, maka didapatinya estimasi tentang akan terjadinya revolusi komunis. Ini sebelum lima belas tahun terjadi, yakni di tahun 1901. Kemudian wartawan itu menterjemahkan Protokolat Zionis itu ke dalam bahasa Inggris dan dicetak pada tahun 1912.

Hingga kini tidak ada satu pun penerbit di Inggris yang berani mencetak Protokolat Zionis itu, karena kuatnya pengaruh mereka di sana. Demikian pula terjadi di Amerika. Kemudian buku itu muncul dicetak di Jerman pada tahun 1919 dan tersebar luas ke beberapa negara. Akhirnya buku itu diterjemah-kan ke dalam bahasa Arab, antara lain oleh Muhammad Khalifah At-Tunisi dan dimuat dalam majalah Mimbarusy-Syarq tahun 1950. Perlu diketahui, bahwa tidak ada orang yang berani mempublikasikan Protokolat itu, kecuali ia berani menghadapi tantangan dan kritik pedas pada koran-koran mereka, sebagaimana yang dialami oleh penerjemah ke dalam bahasa Arab yang dikecam dalam dua koran berbahasa Perancis yang terbit di Mesir.

Di antaranya pengamatan kita tentang Protokolat itu, kita ketahui sarana yang mereka gunakan dalam usaha mereka yang amat serius untuk menghancurkan dunia. Banyak di antara yang berminat menganalisa Protokolat itu berhasil di Barat. Dari situ mereka mengetahui dengan jelas, apa yang sesungguhnya dikerjakan oleh orang-orang Yahudi Zionis untuk mencapai cita-citanya, khususnya di dunia Arab, yang kondisinya sekarang ini menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan. Banyak organisasi yang berkedok Nasionalis mempengaruhi para pemimpin kita, atau ikut menggariskan landasan bagi masyarakat kita, yang pada hakikatnya adalah kaki-tangan Zionis yang bekerja menghancurkan kubu-kubu kita dari dalam. Tujuannya tiada lain ialah agar kita menyerah kepada Zionis Internasional, sebagaimana negara-negara Barat yang salibis terlebih dahulu menyerah di bawah pengaruh mereka.
Adakalanya organisasi itu murni produk salibisme pendengki, atau mungkin juga produk oknum-oknum mereka yang sudah terbius, sehingga mereka tidak sadar telah ikut serta menyukseskan tujuan Zionis. Aku telah berusaha keras untuk mengungkapkan kedok mereka yang terjaring oleh organisasi-organisasi itu, untuk mengetahui sumber pengaruh yang dipakainya. Aku mulai dari titik subversi yang akan menanamkan pengaruh yang kuat di dunia Islam, sampai ke tingkat seluruh sarana kehidupan, dan juga menyangkut orang yang paling membenci Yahudi sekali pun, yang tidak mustahil menjadi antek Zionis tanpa harus menerima upah sesen pun. Aku tidak membanggakan diriku sebagai orang yang paling mengerti. Banyak pula di kalangan intelektual dan wartawan yang lebih faham tentang metode Zionisme, tetapi tidak sedikit siaran radio yang mengumandangkan suara mereka di samping penulisan- penulisan di media pers.

Inilah yang amat mengherankan dan mengandung tanda tanya besar. Anehnya, para penanggung-jawab itu tidak melancarkan perlawanan tehadap mereka di semua lapangan kehidupan. Dan yang lebih mengherankan lagi ialah, masih adanya pemimpin yang berkedok pembaharu yang mau dipaksakan menjalankan konsep-konsep Zionis dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan rakyatnya sendiri. Inilah bahaya yang amat besar yang apabila kita tidak waspada bisa menjebak kita masuk ke lingkaran mata rantai Zionisme Inter-nasional. Lewat siasat inilah mereka mengharapkan kemenangan mutlak.’

Read more...

Wednesday, July 16, 2008

WASPADA TERHADAP BID’AH

WASPADA TERHADAP BID’AH

Oleh

SYEIKH ABDUL AZIZ BIN ABDULLAH BIN BAZ

BAB PERTAMA:

HUKUM UPACARA PERINGATAN MAULID

NABI MUHAMMAD SAW.

Segala puji bagi Allah, semoga shalawat dan salam selalu terlimpahkan kepada junjungan kita Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam, keluarganya dan para sahabatnya serta orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah.

Kemudian setelah itu; Telah berulang kali timbul pertanyaan tentang hukum upacara (seremoni) peringatan mauled Nabi Shallahu ‘Alaihi Wasallam: mengadakan ibadah tertentu pada malam itu, mengucapkan salam atas beliau dan berbagai macam perbuatan lainnya.

Jawabnya: harus dikatakan, bahwa tidak boleh mengadakan kumpul-kumpul/pesta-pesta pada malam kelahiran Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam, dan juga pada malam lainnya, karena hal itu merupakan suatu perbuatan baru (bid’ah) dalam agama, selain Rarsulullah belum pernah mengerjakannya, begitu pula khulafaaurraasyidiin, para sahabat lain dan para Tabi’in yang hidup pada qurun paling baik, mereka adalah kalangan orang-orang yang lebih mengerti terhadap sunnah, lebih banyak mencintai Rasulullah dari pada generasi setelahnya dan benar-benar menjalankan syariatnya.

Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: Barang siapa mengada-adakan (sesuatu hal baru) dalam urusan (agama) kami yang (sebelumnya) tidak pernah ada, maka akan ditolak.

Dalam Hadist lain beliau bersabda :

Artinya : Kamu semua harus berpegang teguh pada sunnah-ku setelah (Al-Quran) dan sunnah Khulafaaurrasyidiin yang mendapat petunjuk Allah sesudahku, berpeganglah dengan sunnah itu dan gigitlah dengan gigi gerahammu sekuat-kuatnya, serta jauhilah perbuatan baru (dalam agama), karena setiap perbuatan baru itu adalah bid’ah itu sesat. (Riwayat: Abu Daud dan Tirmidzi).

Maka dalam dua hadist ini kita dapatkan peringatan keras, yaitu agar kita waspadah, jangan mengadakan perbuatan bid’ah apapun, begitu pula mengerjakannya.

Firman Allah dalam Kitab-Nya:

Artinya: Dan apa yang dibawa Rasul kepadamu, maka terimalah ia, dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah, dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah keras hukum-Nya

Artinya: Karena itu hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau azhab yang pedih.

Artinya: Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS: 33:21)

Artinya: Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar(QS:9:100).

….Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa[398] Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS:5:3)

Mengadakan sesuatu yang baru dalam agama seperti peringatan-peringatan ulang tahun, berarti menunjukkan bahwasanya Allah belum menyempurnakan agama-Nya buat ummat ini, berarti juga Rasulullah itu belum menyampaikan apa-apa yang wajib dikerjakan umatnya, sehingga datang orang-orang yang kemudian mengada-adakan sesuatu hal baru yang tidak diperkenankan oleh Allah. Dengan anggapan bahwa cara tersebut merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah. Tidak diragukan lagi, bahwa cara tersebut terdapat suatu bahaya besar, lantaran menentang Allah SWT, begitu pula (lantaran) menentang Rasulullah. Karena sesungguhnya Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-Nya, dan telah mencukupkan nikmat-Nya untuk mereka.

Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam telah menyampaikan risalahnya secara keseluruhan, tidaklah beliau meninggalkan suatu jalan menuju syurga serta menjauhkan diri dari Neraka, Kecuali telah diterangkan oleh Beliau kepada seluruh umat sejelas-jelasnya.

Sebagaimana telah disabdakannya dalam hadistnya:

Artinya: Dari Abdullah ibnu Umar r.a Rasulullah SAW bersabda: Tidaklah Allah mengutus seorang Nabi, melainkan diwajibkan baginya agar menunjukkan kepada ummatnya jalan kebaikan yang telah diajarkan kepada mereka, dan memperingatkan mereka dari kejahatan (hal-hal tidak baik) yang telah ditunjukkan kepada mereka. (H.R) Muslim).

Tidak dapat dipungkiri, bahwasanya Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam adalah Nabi terbaik diantara Nabi-Nabi lain, beliau merupakan penutup bagi mereka, Seorang Nabi yang paling lengkap dalam menyampaikan da’wah dan nasehatnya diantara mereka itu semua.

Jika seandainya upacara peringatan mauled itu betul-betul datang dari agama yang diridhoi Allah, niscaya Rasulullah menerangkan kepada umatnya, atau beliau menjalankan semasa hidupnya, atau paling tidak, dikerjakan oleh para sahabat. Maka jika semua itu belumpernah terjadi, jelaslah bahwa hal itu bukan dari ajaran islam sama sekali dan merupakan suatu hal yang diada-adakan (bid’ah), dimana Rasulullah sudah memperingatkan kepada umatnya agar supaya di jauhi, sebagaimana telah dijelaskan dalam dua hadist diatas, dan masih banyak hadist-hadist lain yang senada dengan hadist tersebut, seperti sabda beliau dalan suatu khutbah Jum’at:

Artinya: Adapun sesudahnya: Sesungguhnya sebaik-baik perkataan ialah kita Allah (Al-Quran) dan sebaik-baik petunjuk, petunjuk Muhammad dan sejahat-jahat perbuatan (dalam agama) ialah yang diada-adakan (bid’ah), sedang tiap-tiap yang bid’ah itu kesesatan (H.R. Muslim)

Masih banyak lagi ayat-ayat Al-Qur’an serta hadist-hadist yang menjelaskan masalah ini. Berdasarkan dalil-dalil inilah para ulama bersepakat untuk mengingkari upacara peringatan mauled Nabi dan memperingatkan agar waspada terhadapnya.

Tetapi orang-orang yang datang kemudian, menyalahinya. Yaitu dengan membolehkan hal itu semua selama tidak mencakup suatu kemungkaran, seperti berlebih-lebihan dalam memuji Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam, bercampurnya antara lelaki dan perempuan (bukan mahram), pemakaian alat-alat musik dan lain sebagainya dari hal-hal yang menyalahi syariat. Mereka beranggapan bahwa ini semua adalah merupakan bid’ah hasanah. Sedangkan syariat mengatakan, bahwa segala sesuatu yang diperselisihkan oleh manusia hendaklah dikembalikan kepada Al-Quran dan Sunnah Rasulullah (Hadist).

Allah berfirman:

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.(QS:4:59)

Tentang sesuatu apapun kamu berselisih, Maka putusannya (terserah) kepada Allah. (yang mempunyai sifat-sifat demikian) Itulah Allah Tuhanku. kepada-Nya lah Aku bertawakkal dan kepada-Nyalah Aku kembali.(QS:42:10)

Ternyata, setelah masalah ini (hukum upacara peringatan mauled Nabi) kita kembalikan kepada kitab Allah (Al-Quran), kita dapatkan suatu perintah yang menganjurkan kita agar mengikuti apa-apa yang dibawa Rasulullah, menjauhi apa yang dilarang beliau, dan (Al-Quran) memberikan penjelasan pula kepada kita bahwasanya Allah swt telah menyempurnakan agama umat ini. Dengan demikian ipacara peringatan mauled Nabi ini tidak sesuai dengan apa yang dibawa oleh Rasulullah, maka ia bukan dari ajaran agama yang telah disempurnakan oleh Allah kepada kita dan diperintahkan agar mengikuti Rasulullah. Juga setelah masalah ini kita kembalikan kepada sunnah Rasul, ternyata tidak terdapat keterangan bahwa beliau telah menjalankannya, (tidak) memerintahkannya, dan (tidak pula) dikerjakan oleh sahabat-sahabatnya.

Berarti jelaslah bahwasanya hal ini bukan dari agama, tetapi ia adalah merupakan suatu perbuatan yang diada-adakan; perbuatan yang menyerupai hari-hari besar ahli kitab Yahudi dan Nasrani. Hal ini menjadi jelas bagi mereka yang mau berfikir, berkemauan mendapatkan yang haq, dan mempunyai keobyetifan dalam membahas, bahwa upacara peringatan mauled Nabi bukan dari ajaran islam, melainkan merupakan bid’ah-bid’ah yang diada-adakan, dimana Allah memerintahkan Rasul-Nya agar meninggalkannya dan memperingatkan agar waspada terhadapnya. Tak layak bagi orang yang berakal, tertipu karena perbuatan tersebut banyak dikerjakan oleh orang banyak diseluruh jagat raya, sebab kebenaran (haq) tidak bias dilihat dari banyaknya pelaku (yang mengerjakannya), tetapi diketahui atas dasar dalil-dalil syara’, sebagaimana Allah berfirman tentang orang-orang Yahudi dan Nasrani:

“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani". demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: "Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar".(QS:2:111)

Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)(QS:6:116)

Lebih dari itu, upacara peringatan mauled Nabi ini selain bid’ah tak sunyi dari kemungkaran-kemungkaran, seperti bercampurnya lelaki dan perempuan (bukan mahram), pemakaian lagu-lagu dan bunyi-bunyian, minum-minuman yang memabukkan, ganja dan sebagainya dari kejahatan-kejahatan serupa. Kadangkala terjadi juga hal yang lebih besar dari pada itu berupa perbuatan syirik besar yaitu dengan mengagung-angungkan Rasulullah secara berlebih-lebihan atau mengangung-agungkan para wali berupa permohonan do’a, pertolongan dan rezki. Mereka percaya bahwa Rasul dan para wali mengetahui hal-hal gaib dan bermacam-macam kekufuran lainnya yang sudah biasa dilakukan orang banyak dalam upacara malam peringatan mauled Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam itu.

Rasulullah Shallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda :

Artinya: Janganlah kalian berlebih-lebihan dalam agama, karena berlebih-lebihan) dalam agama itu telah menyesatkan orang-orang sebelum kamu”.

“Janganlah kamu semua memujiku sebagaimana orang-orang nasrani memuji anak Marya. Aku tidak lain hanyalah hamba, makatakanlah: hamba Allah dan Rasul-Nya (H.R. Bukhari)

Yang lebih mengherankan lagi yaitu banyak diantara manusia itu ada yang betul-betul giat dan bersemangat dalam rangka menghadiri upacara bid’ah ini, bahkan sampai membelanya, sedangkan mereka berani meninggalkan shalat jumat dan salat jamaah yang telah diwajibkan oleh Allah atas mereka, dab sekali-kali tidak mereka indahkan. Mereka tidak sadar kalau mereka telah mendatangkan kemungkaran yang besar. Sebabnya adalah karena imannya lemah, kurangnya berfikir dan hati mereka telah berkarat disebabkan dari bermacam-macam dosa dan perbuatan maksiat. Marilah kita sama-sama meminta kepada Allah agar tetap memberikan limpahan karunia-Nya kepada kita dan kaum muslimin.

Diantara pendukung mauled itu ada yang mengira, bahwa pada malam upacara peringatan tersebut Rasulullah datang, oleh karena itu mereka berdiri menghormati dan menyambutnya, ini merupakan kebathilan yang paling besar dan kebodohan yang paling nyata. Rasulullah tidak akan bangkit dari kuburnya sebelum hari kiamat, tidak berkomunikasi kepada seorangpun, dan tidak menghadiri pertemuan-pertemuan umatnya, melainkan beliau tetap tinggal di kuburnya sampai datang hari kiamat, sedangkan ruhnya ditempatkan pada tempat yang paling tinggi (‘iliyyin) disisi Allah, itulah tempat kemuliaan.

Firman Allah dalam Al-Quran

Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati.

Kemudian, Sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.(QS:23:15-16)

Rasulullah saw bersabda:

Artinya: Aku adalah orang yang pertama kali dibangkitkan/dibangunkan diantara ahli kubur di hari kiamat nanti, dan aku adalah orang yang pertama kali memberi syafaat.

Ayat dan hadist diatas serta ayat-ayat dan hadist lain yang semakna menjunjukkan, bahwa nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam dan mayat-mayat lainnya tidak akan bangkit kembali, kecuali sesudah datang hari kebangkitan. Hal ini sudah merupakan kesepakatan para ulama muslimin; tidak ada pertentangan diantara mereka. Maka wajib bagi setiap undividu muslim memperhatikan masalah-masalah seperti ini dan waspada terhadap apa-apa yang diada-adakan oleh orang-orang bodoh dan kelompoknya dari perbuatan-perbuatab bid’ah dan khurafat-khurafat yang tidak diturunkan oleh Allah. Hanya Allah-lah sebaik-baik pelindung bagi kita, kepada-Nyalah kita berserah diri dan tak ada kekuatan serta kekuasaan apapun, kecuali kepunyaan-Nya.

Sedangkan ucapan salawat dan salam atas Rasulullah adalah merupakan sebaik-baik pendekatan diri kepada Allah, dan merupakan perbuatan yang baik. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya(QS:33:56)

Dan Rasulullah telah bersabda:

Artinya: (Barang siapa mengucapkan shalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat (memberi rahmat) kepadanya sepuluh kali lipat)

Shalawat itu disyariatkan pada setiap waktu dan hukumnya adalah mu’akkad jika diamalkan pada akhir setiap salat, bahkan sebagian para ulama mewajibkannya pada tasyahud akhir disetiap shalat dan sunat mu’akkadah pada tempat lainnya; diantaranya setelah azhan, ketika disebut nama Rasulullah saw, pada hari jumat dan malamnya, sebagaimana hal itu diterangkan oleh hadist-hadist yang cukup banyak jumlahnya.

Allahlah tempat kita bermohon, untuk memberikan taufiq kepada kita sekalian dan kaum muslimin, dalam memahami agama-Nya dan memberi mereka ketetapan iman. Semoga Allah memberi petunjuk kepada kita agar tetap konsisten mengikuti sunnah, dan waspada terhadp bid’ah. Karena Dia-lah Maha Pemurah dan Maha Mulia. Semoga pula shalawat dan salam dilimpahkan kepada junjungan Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wasallam.

Read more...

About This Blog

CHAT


Free chat widget @ ShoutMix

  © Free Blogger Templates Cool by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP